Ergonomi dan K3 di Laboratorium

Pic source : google
Ergonomi dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan konsep penting yang harus diterapkan dalam industri. Tujuan penerapan ergonomi pada industri adalah untuk peningkatan kualitas hasil kerja yang lebih baik. Dengan penerapan ergonomi ini, maka akan tercipta lingkungan kerja aman, sehat dan nyaman sehingga kerja menjadi lebih produktif dan efisien serta adanya jaminan kualitas kerja, sehingga kesehatan dan keselamatan kerjanyapun akan tercapai. 




Laboratorium sebagai salah satu bagian dari industri juga wajib menerapkan ergonomi dan K3 dalam ruang dan proses kerjanya. Salah satu hal yang harus diperhatikan secara ergonomi dalam laboratorium adalah bentuk meja kerja. Selama ini, meja kerja yang digunakan berstandar internasional termasuk pada ukuran ketinggian meja, sehingga mengakibatkan orang Indonesia dengan tinggi badan di bawah rata-rata orang Eropa akan kesulitan untuk menaruh dan mengambil pereaksi di rak paling atas seperti pada gambar di atas. Sementara itu jika zat-zat kimia yang ada pada rak paling atas meja kerja tidak dapat dipegang dengan baik saat pengambilan, akan mengakibatkan potensi kecelakaan kerja seperti tergelincir dari pegangan dan berpotensi bahaya untuk analis yang bekerja. Oleh karena itu perlu dibuat meja kerja yang sesuai dengan ukuran fisik orang Indonesia sehingga dapat memberikan kenyamanan dalam bekerja. 

Selain ergonomi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) juga merupakan norma yang wajib diterapkan di seluruh jenis usaha dengan dasar aktivitas yang melibatkan interaksi pekerja dengan alat-alat kerja dan atau interaksi dengan lingkungan sekitar yang dapat berpotensi menimbulkan resiko kerja (incident dan accident). Dasar aturan tentang K3 dituangkan dalam UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu implementasi dari K3 di Laboratorium adalah dengan menggunakan APD (Alat Perlindungan Diri) ketika akan bekerja. APD wajib yang harus digunakan ketika melaksanakan analisa di Lab meliputi jas laboratorium, sepatu laboratorium, gloves, google, dan respirator.


 

Selain itu, laboratorium juga wajib menyediakan K3 sign pada setiap pintu laboratorium serta eye and face safety shower sebagai antisipasi jika terjadi kecelakaan kerja yang mengharuskan para pekerja untuk mendapatkan pertolongan pertama dengan penyiraman air pada anggota tubuh yang terbakar atau terkena bahan yang berbahaya.  




Dengan penerapan Ergonomi dan K3 yang baik, maka akan tercipta kondisi kerja yang nyaman dan aman bagi setiap pekerja. Kondisi yang nyaman dan aman ini akan menciptakan iklim kerja yang baik sehingga produktivitas akan meningkat. 

No comments