Beranta Indera
Lihatlah timur indah berwarna,
Fajar menyingsing haripun siang,
Syamsu memancarkan sinar yang terang,
Khayal tersenyum berpanca indera.
Angin sepoi bertiup dari angkasa,
Merembes ke tanah, ranting digoncang
Margasatwa melompat keluar sarang
Melihat beranta indera indah semata
Langit lazuardi teranglah sudah
Bintang pun hilang berganti-ganti
Cahaya Zuhari mulai muram
Haiwan menerima salawat alam
Haripun girang tiada berperi
Melihat kekuasaan subhan Allah
Sajak di atas adalah sajak yang dituliskan oleh Bung Hatta sendiri. Sajak ini diterbitkan oleh majalah Jong Sumatera edisi November 1921. Sajak ini menandakan betapa rasa cinta Bung Hatta yang mendalam kepada Indonesia. Bahkan Ia memutuskan untuk menunggu Indonesia merdeka dahulu baru mencari pendamping hidupnya. Karena Indonesia adalah cinta pertamanya.
Bung Hatta sendiri adalah salah satu tokoh nasional yang gemar membaca. Koper-kopernya yang berisi buku-buku selalu setia menemaninya dari satu pengasingan ke pengasingan yang lain. Salah satu kutipan yang paling kusukai juga berasal dari Bung Hatta..
"Aku rela dipenjara, asalkan dengan buku. Karena dengan buku.. Aku bebas."
Selamat Hari Kemerdekaan ke 68 Indonesia tercinta
Selamat hari kemerdekaan, Lun.
ReplyDeletegegara postinganmu ini, aku jadi tergerak bikin post yang setipe. Lama-lama dijadiin meme nih Poem on Friday-nya :))
Keren deh....bung Hatta memang hebat
ReplyDelete